Bell’s Palsy (Kelumpuhan Wajah) – Pengobatan Herbal Ayurveda

Bell’s Palsy adalah kelumpuhan atau kelemahan otot salah satu sisi wajah, biasanya akibat kerusakan saraf wajah. Ini juga dapat mempengaruhi indera perasa, air liur dan pembentukan air mata. Sebagian besar pasien membaik secara spontan dalam beberapa minggu hingga beberapa bulan, namun beberapa mungkin memiliki sisa kelemahan wajah permanen.

Bell’s palsy dikenal sebagai “Ardit” dalam Ayurveda. Namun, gejala Ardit mungkin merupakan bagian dari stroke, yaitu kelumpuhan total pada separuh tubuh, sedangkan Bell’s palsy biasanya dianggap sembuh sendiri. Perawatan Ayurveda untuk kelumpuhan wajah ini terdiri dari aplikasi lokal, asupan minyak obat secara oral, fomentasi lokal, terapi obat tetes hidung, dan obat oral dalam bentuk tablet.

Minyak obat yang digunakan untuk aplikasi lokal, asupan oral dan terapi hidung adalah: minyak Bala (Sida cordifolia), minyak Narayan (Asparagus racemosus) dan minyak Chandan-Bala-Laxadi.

Mencuci mulut dan berkumur dengan air hangat dianggap sangat efektif untuk meredakan gejala.

Pemberian uap obat lokal diberikan dari ramuan Erand mool (akar Ricinus communis), Rasna (Pluchea lanceolata), Dashmool (Sepuluh Akar Herbal) dan Nirgundi (Vitex negundo). Pemberian kering diberikan dengan menyiapkan tapal (paket obat) dari tepung terigu dan minyak.

Obat oral yang berguna untuk kelumpuhan wajah adalah: Yograj Guggulu, Trayodashang Guggulu, Vata Vidhvansa Rasa, Sameerpannag Rasa, Brihat Vata Chintamani, Tapyadi Loha, Dashmoolarishta dan Bhallatakasava. Obat herbal tunggal yang digunakan adalah: Guggulu (Commiphora mukul), Nirgundi, Dashmool, Ashwagandha (Withania somnifera), Shatavari (Asparagus racemosus) dan Kuchila (Purified Strychnos nuxvomica).

Untuk pasien yang sulit sembuh, beberapa dokter menyarankan untuk mengeluarkan darah dari vena terdekat atau dengan terapi lintah. Kursus obat enema juga disarankan pada beberapa pasien.

Susu, ghee, mentega, sup daging kambing, dan gram hitam disarankan dalam makanan dalam jumlah banyak. Yang terbaik adalah menghindari kontak yang terlalu lama dengan dingin.

Articles by Abdulmubeen Mundewadi
[ad_2]

Share this:
Chat Icon